Bakso Kang Kentung: Dari Gerobak Kaleng Hingga Warung Sukses di Pinggir Jalan

Share :

Baca Juga :

Gabus Wetan, Indramayu — Siapa sangka, warung Bakso Kang Kentung yang kini ramai pembeli di pinggir jalan Desa Gabus Wetan, Blok Kesambi, Kecamatan Gabus Wetan, Kabupaten Indramayu, punya cerita jatuh bangun yang luar biasa. Usaha bakso ini bukan dimulai dengan modal besar atau fasilitas lengkap, tapi dari perjuangan keras, semangat pantang menyerah, dan keyakinan akan rezeki dari setiap bulatan bakso.

Modal Seratus Ribu, Gerobak dari Kaleng Bekas

Cerita dimulai tahun 2006. Kang Kentung sapaan akrabnya memulai usahanya hanya dengan modal Rp100.000, uang yang ia pinjam dari penjual bakso keliling yang sudah lebih dulu berdagang. Uangnya pas-pasan, bahkan untuk membuat gerobak pun tak cukup. Akhirnya, ia memanfaatkan kaleng bekas kue untuk membangun gerobak pertamanya, dilengkapi dengan kompor minyak sederhana. Dengan sepeda tua, ia keliling dari satu kampung ke kampung lain menawarkan bakso buatannya sendiri.

Naik Motor dari Desa ke Desa

Tak mudah di awal. Hampir setahun ia berkeliling dengan sepeda, menembus panas dan hujan. Namun sedikit demi sedikit, usahanya mulai dikenal. Setelah beberapa waktu, ia memberanikan diri menghutang motor agar bisa lebih jauh menjangkau pelanggan. Usahanya mulai menanjak. Bahkan ia mampu mengangsur motor kedua untuk keperluan katering dan memperluas jaringan penjualan.

Jatuh Lagi, Bangkit Lagi

Namun tahun 2019 menjadi titik terendah. Pandemi COVID-19 memukul usahanya keras. Penjualan anjlok, motor sempat terancam ditarik, dan dapur hampir tak ngebul. Di tengah keputusasaan, Kang Kentung dan istrinya duduk bersama, berdiskusi bagaimana menyelamatkan usaha yang mereka bangun bertahun-tahun.

Tenda Biru yang Menjadi Harapan Baru

Dari hasil rembukan itu, lahirlah ide untuk membuka warung bakso pinggir jalan. Mereka menyewa lahan kecil di tepi jalan desa, membeli tenda biru sederhana, dan memindahkan aktivitas jualan ke situ. Perlahan tapi pasti, pembeli mulai berdatangan. Rasanya yang khas dan kuah kaldu gurih menjadi daya tarik tersendiri.

Kini, Bakso Kang Kentung Kesambi tidak hanya dikenal di Gabus Wetan, tapi juga oleh warga dari desa-desa sekitar. Dari gerobak kaleng bekas hingga warung permanen yang ramai pembeli, perjalanan ini adalah bukti bahwa kegigihan, ketekunan, dan doa mampu mengubah nasib.

“Kunci saya cuma satu, terus bergerak. Kalau jatuh, bangun lagi. Kalau gagal, coba lagi. Yang penting jujur sama rasa dan sama pelanggan,” ujar Kang Kentung sambil tersenyum di depan warung biru kecilnya yang kini makin ramai.

Jika Anda mencari semangkuk bakso hangat dengan cita rasa perjuangan, mampirlah ke Warung Bakso Kang Kentung di Gabus Wetan , Gang Kesambi. Bukan hanya soal rasa, tapi juga tentang kisah inspiratif dari jalanan Indramayu.