Oleh : M Aditya Prabowo

Dalam perjalanan hidup, kita seringkali berjumpa dengan beragam situasi: ada tempat di mana kehadiran kita disambut hangat, dihargai, bahkan dirindukan. Namun, ada pula ruang-ruang di mana keberadaan kita seakan tak berarti, seolah-olah usaha dan ketulusan yang kita berikan dipandang sebelah mata.

Di saat seperti inilah, penting bagi kita untuk memilih: dimana hati kita ingin berlabuh.

Sujud di Tempat Kamu Dihargai

Sujud adalah simbol kerendahan hati dan rasa syukur. Maka ketika kita berada di tempat di mana nilai kita dihormati, apresiasi diberikan, dan kebaikan kita disambut, sujudlah di sana bukan hanya secara fisik, tetapi juga dalam hati. Itulah ruang yang Allah kirimkan agar kita bisa berkembang, merasa tenang, dan menemukan makna. Bersyukurlah atas setiap apresiasi kecil, karena di sanalah hati kita tumbuh dan semangat kita terjaga.

Lupakan Dimana Kamu Tidak Dihargai

Tidak semua orang mampu melihat ketulusan kita. Tidak semua lingkungan mampu mengerti potensi kita. Jangan habiskan energi untuk membuktikan diri di tempat yang hanya menguras hati. Belajar melepaskan bukan berarti menyerah, melainkan memilih untuk menjaga kesehatan jiwa dan melangkah menuju ruang yang lebih baik.

Hidup Terlalu Singkat untuk Berlarut di Tempat yang Salah

Ingatlah, hidup ini singkat. Jika kita terus memaksa berada di ruang yang tidak menghargai kita, maka waktu kita terbuang percuma. Lebih baik gunakan tenaga, pikiran, dan hati untuk berkontribusi di tempat yang memang membutuhkan kita.

Pesan inti:
Hargailah dirimu sendiri dengan bersyukur di tempat yang menghargaimu, dan jangan biarkan hatimu hancur hanya karena berada di tempat yang salah.