Gagasan Ketua Umum HIPNUSA: Mengangkat Ekonomi Pedagang Kaki Lima Demi Kesejahteraan Anggota

Share :

Sebagai Ketua Umum Himpunan Pengusaha Nusantara (HIPNUSA), saya memandang bahwa Pedagang Kaki Lima (PKL) memiliki peran vital dalam dinamika ekonomi nasional. Mereka bukan hanya pelaku ekonomi informal, tetapi juga cerminan semangat kewirausahaan rakyat yang tak pernah padam, bahkan dalam kondisi sulit.

Melihat kenyataan ini, saya meyakini bahwa sudah saatnya PKL mendapat perhatian serius dan sistematis. Maka dari itu, saya menggagas sebuah pendekatan strategis dalam tubuh HIPNUSA untuk mengangkat ekonomi Pedagang Kaki Lima sebagai bagian dari upaya memperluas dampak organisasi bagi para anggotanya.


Gagasan ini mencakup tiga pilar utama:

  1. Pemberdayaan dan Pendampingan Usaha:
    HIPNUSA akan memfasilitasi pelatihan, mentoring, dan konsultasi bisnis bagi PKL agar mereka mampu mengelola usaha dengan lebih profesional dan berkelanjutan.
  2. Akses Permodalan dan Legalitas:
    Kami sedang menjajaki kerja sama dengan lembaga keuangan dan pemerintah agar PKL mendapatkan akses pembiayaan yang mudah, serta memiliki perlindungan hukum yang jelas.
  3. Transformasi Digital:
    PKL perlu disiapkan untuk era digital. Kami ingin membantu mereka memanfaatkan teknologi—dari sistem pembayaran nontunai hingga pemasaran daring—agar omzet dan daya saing meningkat.

Bagi saya, kesejahteraan anggota HIPNUSA tidak hanya diukur dari besarnya usaha yang dijalankan, tetapi juga dari keberpihakan organisasi terhadap usaha kecil yang sedang tumbuh. PKL adalah bagian dari keluarga besar pengusaha Nusantara. Bila mereka naik kelas, maka ekosistem usaha kita akan jauh lebih kuat dan inklusif.

Saya mengajak seluruh jajaran HIPNUSA, mitra strategis, serta pemerintah untuk bersama-sama menjadikan gagasan ini sebuah gerakan nyata.

“Kita tidak hanya membangun bisnis, kita membangun harapan. Di setiap gerobak PKL, ada impian yang pantas diperjuangkan.”
— M. Aditya Prabowo