KEKONSINTENAN AGUS APRIANTO MEMBANGUN BISNIS UMKM

Share :

Inilah kisah Agus Apriyanto yang tetap konsisten membangun Bisnis UMKMnya dengan menjual kelapa Muda cikal Selatan.

Hallo sahabat HIPNUSA mari kita bersama sama menyimak sepenggal cerita tentang perjalanan Agus Apriyanto dalam menjalankan bisnis usaha nya.

Sebelum menggeluti bisnis UMKM banyak rintangan dan tantangan yang ia hadapi dalam perjalanan hidupnya.

Pada saat itu ia adalah seorang remaja biasa yang belum menemukan jati dirinya mau ke arah mana tujuan hidup nya dan hanya mengikuti berjalannya waktu saja.

Setelah mengenyam pendidikan sekolah menengah Atas ( SMA) Agus Apriyanto hanya seorang pengangguran kurang lebih 1 tahun.

Setelah menganggur selama 1 tahun ia memutuskan untuk bekerja sebagai kuli panggul di sebuah pabrik beras di daerah Indramayu , yang mana ia jalani selama 1,5 tahun.

Hasil yang ia dapatkannya pun juga hanya cukup untuk kebutuhan sehari hari . Bahkan harus mencari penghasilan tambahan untuk memenuhi kebutuhan lain nya.

“Jika saya bertahan di tempat ini , maka tidak ada kemajuan dalam hidup saya, apa iya saya harus menjadi seorang kuli panggul saja selamanya ? ( Ujar Agus Apriyanto pada saat itu )

Sehingga dalam benak fikiran nya ia ingin mencoba menjadi seorang TKI untuk merubah kehidupan nya dengan mencari pengalaman di negara Orang. Karena ajakan dari kawan kawan dan keinginan nya juga untuk mencari perubahan dengan mengikuti pelatihan bahasa asing di daerah tangerang dan bekerja di negara Taiwan.

AGUS APRIYANTO MENJADI SEORANG TKI

Karena kebutuhan mendesak ekonomi yang kurang stabil, Pada saat itu agus Apriyanto memutuskan untuk berhenti mejadi kuli panggul di perushaan beras.

“Jika saya bertahan di sini dengan penghasilan yang tidak menentu,maka tidak ada perubahan dalam diri saya sedangkan saya harus berkeluarga ke depan nya ” ( dalam fikiran Agus Apriyanto pada saat itu)

Ia pun memutuskan untuk menjadi seorang TKI di negara Orang ( Taiwan) selama 8 tahun.

perjalanan hidup nya pun seiring berubah setelah ia mencoba bekerja di Taiwan khusus nya di sektor perdagangan dengan menjadi seorang Oeprator Pabrik.

Dalam benak Agus Apriyanto ini sebuah perubahan dalam hidup nya , yang mana Rp 1 juta ia dapat kan setiap bulan pada saat ia bekerja di Pabrik beras kini ia memiliki penghasilan Rp.8 sampai Rp. 10 Juta perbulannya yang ia dapat kan.

Bersyukur selalu ia panjatkan dengan kesempatan yang hari itu ia dapatkan.

Setalah 8 tahun ia menjadi seorang TKI, muncul kembali fikirab Agus Apriyanto yang selalu membayang bayangi .

“Kalau saya menjadi seorang TKI terus , saya bakal jarang ketemu dengan keluarga, teman teman dan sahabat baik” ( Kata Agus Apriyanto)

Dan Akhirnya Agus Apriyanto memutuskan untuk kembali ke Indonesia dan berkumpul dengan keluarga tercinta.

AWAL MULA MERINTIS USAHA KELAPA

Sempat bekerja kembali dan bergabung dengan paman nya setelah menjadi TKI ia bekerja mencari Gabah untuk di pasok ke Perusahaan beras di Indramayu, ia jalani dengan mengambil di berbagai daerah jawa barat, kurang lebih 1 tahun lamanya

Setalah 1 tahun berlalu ia memutuskan kembali untuk melepaskan pekerjaan untuk mencoba bisnis usaha kelapa nya.

Awal mula nya ia menjual kelapa hanya 7-10 Biji perhari dengan mengambil pemasok dari luar Indramayu.

Ia belum berani memasok kelapa yang banyak. Karena masih awal merintis belum tau ke depan nya dan masih ada rasa takut jika ia stok kelapa terlalu banyak sedangkan target pasar yang belum jelas.

RINTANGAN DAN TANTANGAN SAAT MEMULAI BISNIS KELAPANYA

Awal mula memulai bisnis kelapa nya
banyak rintangan yang ia hadapai mulai dari target pasar yang kurang, cuaca yang tidak mendukung, modal yang terbatas dan belum menemukan resep yang sempurna pada saat itu.

“Mungkin ini adalah warna dalam perjalanan usaha saya untuk menjadi lebih baik” ( Kata Agus Apriyanto)

Berjalan lah selama 2 tahun merintis usaha ini belum juga ada kemajuan dan menemukan pasar yang pasti.

Pada saat itu ia hampir putus asa dan menyerah untuk tidak jualan kelapa lagi , dalam fikirannya ingin kembali menjadi seorang TKI.

Seiring berjalan waktu dan suport dari keluarga untuk bangkit ia mulai merubah pola usaha nya dengan memberanikan diri menyetok kelapa lebih banyak lagi untuk menarik daya beli masyarakat. Alhasil dengan tampilan usaha nya yang lebih menarik Mulailah berdatangan para pembeli yang lebih banyak.

Yang tadi nya Agus Apriyanto selama 2 tahun masih mencari target pasar dan hanya menjual kelapa 10-15 perhari berkat kegigihan dan pola jualan yang ia rubah sehingga kini bisa menjual kelapa 50-70 bahkan di bulan suci Ramadhan bisa mencapai 100 Kelapa perhari.

Ucapan rasa syukur Agus Apriyanto bisa sampai di titik ini dengan lika liku perjalanan hidup nya yang penuh tantangan dan rintangan saat itu.

“Sebuah doa serta suport dari keluarga dan orang terdekat lah yang membuat usaha saya lancar, serta keistiqomahan saya dalam merintis bisnis UMKM ini” ( Kata Agus Apriyanto)

Sahabat HIPNUSA, Pelajaran apa yang bisa kita petik dari perjuangan Agus Apriyanto ini?

KEKONSINTENAN Lah yang menjadi kan usaha yang di rintis bisa menjadi lebih baik dan besar . Di iringi dengan usaha yang tekun mencari pola usaha yang lebih menarik serta di iringi dengan doa-doa terbaik. Inilah kunci perjalanan untuk membangun bisnis usaha.

Sahabat semua , yuk bergabung di HIPNUSA bersama sama kita mencari pengalaman yang baru , Relasi yang kuat serta menyatukan kolaborasi bisnis usaha untuk menjadi besar dan baik lagi dengan bersinergi bersama mewujudkan cita-cita yang luhur.